Pemimpin Yang Dibantu Allah SWT Tidak Diduga Bangunnya.....
Di sini saya ingin diajak saudara merenung sejarah, tentang kedatangan bebenapa orang
pemimpin di kalangan masyarakat Islam yang kemunculan mereka itu tidak diduga
oleh manusia pada zaman mereka. Kenaikan mereka itu mengikut kaidah luar biasa,
yaitu tidak menepati syarat-syarat yang ada pada pemimpin biasa. Kemunculan
mereka telah menjadi satu kontroversi yang sengit pada zaman mereka. Sebagian
masyarakat mempertikaikan kepimpinan mereka, bahkan menentang. Mereka dianggap
tidak layak bahkan tidak munasabah untuk jadi pemimpin. Mereka tidak semestinya
dari kalangan istana, pembesar, bangsawan, orang kaya, lulusan tinggi dan bukan
orang yang disangka untuk jadi pemimpin. Mereka hanya rakyat biasa yang
dinaikkan sendiri oleh Allah SWT.
Firman
Allah:
"Terjemahnya: Maka mereka berkata, "Bagaimana kita akan mengikut saja
seorang manusia (biasa) diantara kita? Sesungguhnya kalau begitu kita
benar-benar berada dalam kesesatan dan gila, "
(Al Qamar: 24)
(Al Qamar: 24)
Firman-Nya
lagi:
"Terjemahnya: Dan mereka berkata, "Mengapa Al Qur'an ini
tidak diturunkan hepada seorang besar dari salah satu daripada dua negeri
(Mekah dan Thaif) ini? "(Az-Zukhruf 31 )
Ayat
ini memperlihatkan bagaimana orang-orang kafir Quraisy mempersoalkan kerasulan
Nabi Muhammad SAW. Bagi mereka, Rasulullah bukan orang besar, cuma si miskin,
yatim piatu yang tidak tahu membaca serta menulis. Sebab itu tidak selayaknya
baginda menjadi ketua mereka, yakni nabi atau rasul. Dan karena itu mereka
menentangnya. Tetapi apa kata Allah?
Firman
Allah:
Terjemahnya: Apakah mereka yang membahagi-bahagi rahmat
Tuhanmu? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam hehidupan
dunia dan Kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebahagian yang lain
beberapa darjat agar mereka dapat menggunakan sebagian yang lain. Dan rahmat
Tuhanmu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan. (At Zukhruf 32)
Dengan
tegas Allah mengingatkan bahwa kuasa untuk memberi rahmat kepada manusia adalah
hak mutlak-Nya. Allah bisa memberinya kepada siapa saja yang dikehendaki
daripada hamba-hamba-Nya. Di sisi Allah tiada bedanya seseorang yang berjabatan
besar dengan rakyat biasa. Tidak beda juga orang kaya dengan orang miskin.
Mereka sama-sama bertaraf hamba. Allah bebas untuk melantik siapa saja jadi
pemimpin. Bebas juga untuk menjadikan seseorang itu kaya atau miskin, pandai
atau jahil, gagah atau lemah. Seseorang itu mungkm bisa berjabatan tinggi
kerana Allah mau jadikan dia begitu tanpa melalui kaedah yang ditetapkan oleh
manusia. Sekiranya Allah mahu jadikan dia berjabatam kecil, mudah saja bagi
Allah. Dan orang itu tidak bisa berbuat apa-apa. Demikian juga si kaya, kayanya
dengan izin Allah. orang yang kuat, kekuatannya adalah pemberian Allah. jadi,
tidak bolehlah kita menganggap itu kepunyaan dan hasil kuasa kita, hingga
memandang orang lain hina, rendah dan tidak layak menerima rahmat dan kurniaan
istimewa dari Allah.
Allah
berfirman lagi:
Terjemahnya: Hikmah itu diberi kepada sesiapa yang Dia kehendaki. Barang
siapa yang diberi hikmah, sesungguhnya dia diberi kebaikan yang banyak. (Al Baqarah. 269)
Saya
ingin menununkan beberapa contoh yang terjadi dalam sejarah tentang kelahiran
beberapa orang pemimpin dunia yang beriman, yang mereka itu tidak diduga oleh
manusia pada zaman masing-masmg kenana dipilih dan dibantu sendiri oleh Allah
SWT. Selain daripada nabi-nabi dan rasul-rasul yang memang sudah dimaklumi
dilantik oleh Allah SWT, manusia biasa yang juga dibantu kepimpinan mereka oleh
Allah ialah Thalut, Muhammad Al Fateh, Salehuddin Al Ayubi dan Hassan Al Banna.
Mereka telah menempa sejarah gemilang untuk islam. Perjuangan mereka telah
meninggikan Islam dan umat Islam. Mereka mendapat bantuan Allah dalam
menghadapi tantangan dan kesusahan yang didatangkan oleh musuh. Saya akan
nyatakan secara ringkas tentang kepimpinan mereka,