Tuesday, December 18, 2012


Pemimpin Yang Dibantu Allah SWT Tidak Diduga Bangunnya.....




Di sini saya ingin diajak saudara merenung sejarah, tentang kedatangan bebenapa orang pemimpin di kalangan masyarakat Islam yang kemunculan mereka itu tidak diduga oleh manusia pada zaman mereka. Kenaikan mereka itu mengikut kaidah luar biasa, yaitu tidak menepati syarat-syarat yang ada pada pemimpin biasa. Kemunculan mereka telah menjadi satu kontroversi yang sengit pada zaman mereka. Sebagian masyarakat mempertikaikan kepimpinan mereka, bahkan menentang. Mereka dianggap tidak layak bahkan tidak munasabah untuk jadi pemimpin. Mereka tidak semestinya dari kalangan istana, pembesar, bangsawan, orang kaya, lulusan tinggi dan bukan orang yang disangka untuk jadi pemimpin. Mereka hanya rakyat biasa yang dinaikkan sendiri oleh Allah SWT.

Firman Allah:
"Terjemahnya: Maka mereka berkata, "Bagaimana kita akan mengikut saja seorang manusia (biasa) diantara kita? Sesungguhnya kalau begitu kita benar-benar berada dalam kesesatan dan gila, "
(Al Qamar: 24)

Firman-Nya lagi:
"Terjemahnya: Dan mereka berkata, "Mengapa Al Qur'an ini tidak diturunkan hepada seorang besar dari salah satu daripada dua negeri (Mekah dan Thaif) ini? "(Az-Zukhruf 31 )

Ayat ini memperlihatkan bagaimana orang-orang kafir Quraisy mempersoalkan kerasulan Nabi Muhammad SAW. Bagi mereka, Rasulullah bukan orang besar, cuma si miskin, yatim piatu yang tidak tahu membaca serta menulis. Sebab itu tidak selayaknya baginda menjadi ketua mereka, yakni nabi atau rasul. Dan karena itu mereka menentangnya. Tetapi apa kata Allah?
Firman Allah:
Terjemahnya: Apakah mereka yang membahagi-bahagi rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam hehidupan dunia dan Kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebahagian yang lain beberapa darjat agar mereka dapat menggunakan sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan. (At Zukhruf 32)

Dengan tegas Allah mengingatkan bahwa kuasa untuk memberi rahmat kepada manusia adalah hak mutlak-Nya. Allah bisa memberinya kepada siapa saja yang dikehendaki daripada hamba-hamba-Nya. Di sisi Allah tiada bedanya seseorang yang berjabatan besar dengan rakyat biasa. Tidak beda juga orang kaya dengan orang miskin. Mereka sama-sama bertaraf hamba. Allah bebas untuk melantik siapa saja jadi pemimpin. Bebas juga untuk menjadikan seseorang itu kaya atau miskin, pandai atau jahil, gagah atau lemah. Seseorang itu mungkm bisa berjabatan tinggi kerana Allah mau jadikan dia begitu tanpa melalui kaedah yang ditetapkan oleh manusia. Sekiranya Allah mahu jadikan dia berjabatam kecil, mudah saja bagi Allah. Dan orang itu tidak bisa berbuat apa-apa. Demikian juga si kaya, kayanya dengan izin Allah. orang yang kuat, kekuatannya adalah pemberian Allah. jadi, tidak bolehlah kita menganggap itu kepunyaan dan hasil kuasa kita, hingga memandang orang lain hina, rendah dan tidak layak menerima rahmat dan kurniaan istimewa dari Allah.

Allah berfirman lagi:
Terjemahnya: Hikmah itu diberi kepada sesiapa yang Dia kehendaki. Barang siapa yang diberi hikmah, sesungguhnya dia diberi kebaikan yang banyak. (Al Baqarah. 269)

Saya ingin menununkan beberapa contoh yang terjadi dalam sejarah tentang kelahiran beberapa orang pemimpin dunia yang beriman, yang mereka itu tidak diduga oleh manusia pada zaman masing-masmg kenana dipilih dan dibantu sendiri oleh Allah SWT. Selain daripada nabi-nabi dan rasul-rasul yang memang sudah dimaklumi dilantik oleh Allah SWT, manusia biasa yang juga dibantu kepimpinan mereka oleh Allah ialah Thalut, Muhammad Al Fateh, Salehuddin Al Ayubi dan Hassan Al Banna. Mereka telah menempa sejarah gemilang untuk islam. Perjuangan mereka telah meninggikan Islam dan umat Islam. Mereka mendapat bantuan Allah dalam menghadapi tantangan dan kesusahan yang didatangkan oleh musuh. Saya akan nyatakan secara ringkas tentang kepimpinan mereka,